Selasa, 26 Februari 2013

Model Pembelajaran Mind Mapping



MIND MAPPING

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mandiri
Mata Kuliah Model-Model Pembelajaran
Pada Jurusan Tadris Matematika Semester V
Tahun Akademik 2012/2013










Disusun Oleh :
Ulfi Atibahatul Rohmah
1410150162


Dosen Penganpu :
Widodo Winarso, M.Pd.I

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar, penggunaan metode pengajaran yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap ketercapaian pemahaman murid. Tentunya semua metode pengajarn yang pernah diterapkan selama ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Terlepas dari semua itu, metode pengajaran yang sering diterapkan oleh guru-guru kita saat ini adalah cenderung untuk hanya mengaktifkan salah satu sisi otak sang murid saja. Karena pada hakekatnya otak manusia terbagi menjadi dua, yaitu otak kiri dan otak kanan.

Kedua belahan otak manusia ini memiliki tugas dan cara kerja yang berbeda. Otak kiri bekerja untuk hal-hal yang terkait dengan kata, angka dan daftar. Sementara otak kanan berkerja untuk hal-hal yang terkait dengan kesadaran, imajinasi, warna, keindahan. Sebagaimana dua kaki dan tangan, aktivitas manusia akan mudah dikerjakan bila kedua pasang organ tersebut bekerja dengan baik. Tentunya berjalan dengan dua kaki akan jauh lebih optimal dibandingkan dengan jalan satu kaki. Demikianlah perumpamaannya dengan otak kita.

Umumnya manusia hanya memfungsikan salah satu otaknya saja, ada yang dominan otak kirinya adapula yang dominan otak kanannya. Bisa dibayangkan bagaimana luar biasanya otak manusia bila kedua belahan otaknya dapat dioptimalkan.

Begitu juga siswa dalam belajar, jika siswa bisa mengaktifkan dua sisi otaknya secara efektif, maka penulis yakin mereka akan dengan mudah menerima pelajaran yang diberikan guru kepada siswa. Bukan hanya itu, kemampuan logika anak akan lebih berkembang ketimbang mereka harus menghafal kata demi kata dan kalimat demi kalimat. Metode pengajaran/pemberlajaran yang dapat mengoptimalakan kedua belah sisi otak manusia tersebut adalah metode mind mapping (Peta Pikiran).


B.     Rumusan Masalah
1.        Apa itu model pembelajaran mind mapping?
2.        Bagaimana penggunaan mind mapping?
3.        Apa manfaat dari penggunaan mind mapping?
4.        Bagaimana aplikasinya pada pembelajaran matematika?

C.     Tujuan
1.        Untuk mengetahui pengertian dari model pembelajaran mind mapp
2.        Untuk mengetahui bagaimana penggunaan mind mapp
3.        Untuk mengetahui manfaat dari penggunaannya



BAB II

PEMBAHASAN


A.    Pengertian, Prinsip dan Ciri Mind mapping

1.        Pengertian Mind Mapping
Mind mapping atau peta pikiran adalah suatu tekhnik pembuatan catatan-catatan yang dapat digunakan pada situasi, kondisi tertentu, seperti dalam pembuatan perencanaan, penyelesaian masalah, membuat ringkasan, membuat struktur, pengumpulan ide-ide, untuk membuat catatan, kuliah, rapat, debat dan wawancara.(Svantesson, 2004 : 1)

Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Menurutnya mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak manusia yang menakjubkan (Buzan, 2009 : 12). Mind map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi keluar otak-Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita.

Pemetaan  pikiran yang dikemukakan oleh Buzan ini didasarkan pada kenyataan bahwa otak manusia terdiri dari satu juta juta sel otak atau setara dengan 167 kali jumlah manusia di bumi, sel-sel otak tersebut terdiri dari beberapa bagian, ada bagian pusat (nukleus) dan ada sejumlah bagian cabang yang memencar ke segala arah, sehingga tampak seperti pohon yang menumbuhkan cabang ke sekelilingnya (Buzan, 2009:30).

Kita bisa membandingkan mind map dengan peta kota. Pusat mind map miripdengan pusat kota. Pusat mind map mewakili ide terpenting. Jalan-jalan utama yang menyebar dari pusat mewakili pikiran-pikiran utama dalam proses pemikiran kita, jalan-jalan sekunder mewakili pikiran-pikiran sekunder, dan seterusnya. Gambar-gambar atau bentuk-bentuk khusus dapat mewakili area-area yang menarik atau ide-ide menarik tertentu.

Sama seperti peta jalan, Mind Map akan :
*             Memberi pandangan meyeluruh pokok masalah atau area yang luas.
*             Memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui ke mana kita akan pergi dan di mana kita berada.
*             Mengumpulkan sejumlah besar data di suatu tempat.
*             Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru.
*             Menyenangkan untuk dilihat,dibaca, dicerna dan diingat.

Mind Map juga merupakan peta rute yang  hebat bagi ingatan, memungkinkan kita menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat informasi akan lebih mudah dan lebih bisa diandalkan daripada mengunakan tekhnik pencatatan tradisional.

Konsep ini dikategorikan ke dalam teknik kreatif, karena pembuatan mind mapping ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Siswa yang kreatif akan lebih mudah membuat mind mapping ini. Begitu pula, dengan semakin seringnya siswa membuat mind mapping, dia akan semakin kreatif. Sebuah mind map memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind mapping sangat efektif bila digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang siswa miliki dan membuat asosiasi di antara ide tersebut. Catatan yang siswa buat membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama ditengah dan sub topik dan perincian menjadi cabang-cabangnya, tekhnik ini dikenal juga dengan nama Radian Thinking (Deporter dan Hernacki, 2011 : 152).

Dengan membuat sendiri peta pikiran siswa “melihat” bidang studi itu lebih jelas, dan mempelajari bidang studi itu lebih bermakna. Para siswa cenderung lebih mudah belajar dengan catatannya sendiri yang menggunakan bentuk huruf yang mereka miliki dan ditambah dengan pemberian warna yang berbeda disetiap catatan mereka. Dibandingkan dengan membaca buku teks mereka merasa kesulitan ketika persiapan akan menghadapi ujian.

Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Metode ini mempermudah memasukan informasi kedalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak. Mind mapping  merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak. (Prayudi: 2008). Dengan metode mind mapping siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%.
Berikut adalah perbedaan antara Tulisan Biasa dan Mind Map :
a.       Tulisan Biasa
*          Hanya berupa tulisan-tulisan saja
*          Hanya dalam satu warna
*          Untuk mereview ulang memerlukan waktu yang lama
*          Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih lama
*          Statis

b.      Mind Mapp
*          Berupa tulisan, symbol dan gambar
*          Berwarna-warni
*          Untuk mereview ulang diperlukan waktu yang pendek
*          Waktu yang diperlukan untuk belajar lebih cepat dan efektif
*          Membuat individu menjadi lebih kreatif

 Dari uraian tersebut, peta pikiran (mind mapping) adalah satu teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Peta pikiran memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka kan memudahkan seserorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima.

Peta pikiran yang dibuat oleh siswa dapat bervariasi setiap hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan yang terdapat dalam diri siswa setiap harinya. Suasana menyenangkan yang diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan mempengaruhi penciptaan peta pikiran. Tugas guru dalam proses belajar adalah menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam proses pembuatan mind mapping (Iwan Sugiarto, 2004 : 76).

2.        Prinsip dan Ciri mind mapping
Mind mapping menggunakan teknik penyaluran gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas, simbol, gambar, dan menggambarkan secara kesatuan dengan menggunakan teknik pohon. Mind mapping ini didasarkan pada detail-detail dan suatu peta pikiran yang mudah diingat karena mengikuti pola pemikiran otak.

Semua mind map mempunyai kesamaan. Semuanya menggunakan warna. Semuanya memiliki struktur alami yang memancar dari pusat. Semuanya menggunakan garis lengkung, simbol, kata dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian Turan yang sederhana, mendasar, alami, dan sesuai dengan cara kerja otak. Dengan mind map, daftar informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni, sangat teratur dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami otak dalam melakukan berbagai hal.(Buzan, 2005:6)

Rose dan Malcolm menambahkan strategi visual ini mempunyai beberapa ciri, diantaranya sebagai berikut :
a.         Menginat orang melalui penglihatan, mengingat kata-kata dengan melihat tetapi perlu waktu yang lebih lama untuk mengingat susunan atau urutan abjad jika tidak disebutkan awalnya.
b.         Jika memberi atau menerima penjelasan arah lebih suka memakai peta/gambar.
c.         Aktifitas reatif : menulis, menggambar, melukis merancang.
d.        Mempunyai ingatan visual yang bagus, dimana ketika kita ingat saat meninggalkan sesuatu dalam beberapa hari yang lalu. (Rose dan Malcolm, 2006 : 77)

Menurut Buzan, teknik pembuatan catatan dan pengelompokan pikiran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh otak yang harus menyertakan tidak hanya kata-kata, angka, rangkaian dan juga garis-garis tetapi juga dengan warna, gambar-gambar, dimensi , simbol-simbol itulah peta pikiran atau mind mapping (Buzan, 2003 : 122).

B.     Langkah-Langkah Pembuatan Mind Mapp
Hal-hal yang harus dipersiapkan ketika akan membuat atau menggunakan metode mind mapping adalah :
*             Kertas kosong tak bergaris.
*             Pena atau spidol berwarna-warni.
*             Otak dan imajinasi.
*             Buku sumber sebagai salah satu sumber bagi siswa.

Hal-hal yang harus diperhatikan ketika akan membuat mind map, bahan bacaan yang berasal dari buku teks, yaitu (Svantesson, 2004:127) :
ð  Membaca teks secara keseluruhan
Dengan membaca teks secara menyeluruh maka akan mengetahui isi cerita. Sewaktu membaca teks beri tanda pada kata-kata yang dianggap penting untuk mencatat di mind map;
ð  Mengenali tipe teks
Sebelum membuat mind map, maka harus menemukan desain yang cocok untuk masing-masing teks yang spesifik. Setelah membaca teks maka akan mengetahui desain yang sesuai untuk mind map yang akan dibuat. Secara sederhana sebuah teks dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok:
o   Komparasi (perbandingan)
Sebuah teks dikategorikan komparasi apabila teks tersebut terdapat perbandingan antara A dan B, antara yang baik dan yang  jelek dan sebagainya.



o   Kronologi atau rangkaian peristiwa
Teks tersebut mempunyai sebuah awal dan akhir yang jelas, misalnya biografi, sejarah, proses dan sebagainya. Desain ini biasanya sesuai dengan arah jarum jam.
o   Presentasi (paparan)
Apabila cerita tanpa permulaan atau akhir yang jelas, apabila kata-kata dipaparkan tanpa urutan yang khusus, maka bisa didesain sesuai dengan keinginan.
ð  Menulis mind map
Pada saat membaca maka telah memperoleh kata-kata penting yang telah diberi tanda, tahap ini adalah tahap menulis kata-kata penting pada mind map. Setelah menulis kata utama maka dihubungkan dengan garis hubung pada kata-kata yang menjadi cabang dari kata-kata utama.

Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
1.      Letakan kertas kosong tak bergaris dengan sisi panjang mendatar.
2.      Buat gagasan utamanya baik dalam tulisan, gambar atau foto untuk ide sentral.
3.      Hubungkan cabang-cabang utama ke topik utama dan hubungkan cabang-cabang utama pada ranting-ranting yang merupakan sub topik utama. Jumlah cabang akan bervariasi tergantung jumlah sub pokok pada materi tersebut. Usahakan setiap garis-garis cabang yang saling berhubungan hingga ke pusat gambar dibentuk tidak lurus agar tidak membosankan. Garis-garis cabang sebaiknya dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari gambar utama untuk menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari masing-masing garis.
4.      Gunakan warna.
5.      Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis

C.     Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping
Menurut Mike Hernacki dan Bobbi Deporter, mind mapping memiliki manfaat diantaranya :



ð  Fleksibel
Didalamnya jika seorang pembicara tiba-tiba teringat untuk menjelaskan suatu hal tentang pemikiran, Anda dapat dengan mudah menambahkannya di tempat yang sesuai dalam Peta Pikiran Anda tanpa harus kebingungan.
ð  Dapat memusatkan pikiran
Anda tidak perlu berfikir untuk menangkap setiap kata yang dibicarakan. Sebaliknya, Anda dapat berkonsentrasi pada gagasannya.

ð  Meningkatkan pemahaman
Ketika membaca suatu tulisan atau laporan tekhnik, Peta Pkiran akan meningkatkan pemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang yang sangat berarti nantinya.
ð  Menyenangkan
Imajinasi dan kreativitas Anda tidak terbatas dan hal itu menjadikan pembuatan dan peninjauan ulang catatan lebih menyenangkan.

Sedangkan menurut Buzan (Buzan, 2005 : 6), mind map dapat membantu kita dalam sangat banyak hal. Berikut beberapa diantaranya :
ð  Merencana.
ð  Berkomunikasi.
ð  Menjadi lebih kreatif.
ð  Menghemat waktu.
ð  Menyelasikan masalah.
ð  Memusatkan perhatian.
ð  Menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran.
ð  Mengingat dengan lebih baik.
ð  Belajar lebih cepat dan efisien.
ð  Melihat “gambar keseluruhan”.
ð  Menyelamatkan pohon.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa beberapa kelebihan saat menggunakan teknik mind mapping ini, yaitu :
ð  Mind Map mampu meningkatkan kapasitas pemahaman dengan cara:
o    Melihat gambaran besar suatu persoalan sekaligus melihat informasi secara detail
o    Mengingat informasi yang kompleks lebih mudah. Informasi tersebut telah dikelompokkan sesuai dengan cara seseorang mengingat termasuk hubungannya dengan subjek yang sama atau berbeda.
o    Mengatasi informasi yang membludak karena telah ditata dan dikelompokkan sedemikan rupa. Secara mental hal ini juga membuat seseorang lebih terorganisir dan runtut dalam memahami sebuah persoalan.
ð   Mind Map mampu meningkatkan kemampuan seseorang dalam berimajinasi, mengingat, berkonsentrasi, membuat catatan, meningkatkan minat sekaligus mampu menyelesaikan persoalan. Hal ini dicapai karena Mind Map mengajarkan untuk melihat persoalan secara keseluruhan dan melihat hubungannya satu sama lain. Ini yang paling sulit dilakukan dalam catatan konvensional. Tidak hanya itu, dengan catatan ini maka manajemen belajar pun menjadi lebih mudah. Informasi baru dapat ditambahkan, dihubungkan, dan diasosiasikan kapan saja dengan informasi yang sudah ada sebelumnya.
ð  Mind Map dapat merangsang sisi kreatif seseorang lewat penggunakan garis lengkung, warna dan gambar. Ini membuat sebuah catatan sekaligus menjadi karya seni yang indah. Secara mental akan memudahkan kita untuk mengingatnya. Mind Map akan merangsang kemampuan membandingkan informasi yang ada baik berupa fakta, ide termasuk data statistik.
ð  Mind Map membantu seseorang membuat catatan yang menarik dalam waktu singkat. Selain itu, catatan ini mampu membuka pemahaman yang baik dan sisi kreatif dengan merangsang munculnya ide-ide dan insight baru, bahkan pada saat membuat catatan itu sendiri. Mind Map dapat pula menjelaskan sebuah tujuan, rencana, ide, maupun pemikiran secara jelas dan terstruktur.
ð  Teknik dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda atau mengingat detail secara mudah.
ð  Melihat hubungan antara gagasan dan konsep.
ð  Proses mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
ð  Diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
ð  Bekerjasama dengan otak siswa, bukan bertentangan dengannya.
ð  Menyingkirkan “format outline” yang membosankan, selamanya
ð  Dapat mengoptimalakan otak kanan dan otak kiri, karena mind map bekerja dnegan gambar, warna dan kata-kata sederhana.
ð  Dapat menghemat catatan, karena dengan mind map bisa meringkas satu bab materi dalam setengah lembar kertas
ð  Pembelajaran terkesan lebih efektif, dan efisisien, karena pada dasarnya cara kerja mind map sama dengan cara kerja dasar otak, yaitu tidak tersusun sistematis, namun lebih pada bercabang-cabang seperti pohon.
ð  Pola ini dapat mempermudah proses recall pada setiap apa yang pernah dipelajari.
ð  Dapat meningkatkan daya kreatifitas siswa dan guru, karena siswa/guru akan terangsang untuk mebuat gambar-gambar atau warna-warna pada mind map agar terlihat lebih menarik.
ð  Mempertajam daya analisa dan logika siswa, karena siswa tidak lagi dituntut untuk mencatat buku sampai habis kemudian menghapalnya. Namun lebih kepada pemahaman dan kreatifitas untuk dapat menghungkan topic umum dengan sub-sub topic bahasan.

 Sedangkan kekurangan model pembelajaran mind mapping:
ð  Hanya siswa yang aktif yang terlibat
ð  Tidak sepenuhnya murid yang belajar
ð  Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan

D.    Aplikasi Mind Mapping dalam Pembelajaran Matematika

Sebelum memulai langka-langkah pembelajaran yang perlu disiapkan oleh guru adalah
1.        Potongan kartu-kartu yang bertuliskan konsep utama dari materi
2.        Menyuruh siswa untuk membawa pulpen atau spidol warna-warni dan kertas kosong tak bergaris

Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan strategi mind mappin adalah pengembangan dari langkah-langkah pembuatannya, yaitu :
1.        Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2.        Guru mengkondisikan siswa kedalam kelompok berpasangan dua orang.
3.        Guru menyajikan atau mengingatkan kembali materi yang akan dipelajari, misal materi “Kesebangunan”. Guru memberitahukan tujuan dan manfaat dari materi yang akan dipelajari karena akan membantu siswa untuk mengingatnya.
4.        Selanjutnya guru menbagikan potongan-potongan kartu yang telah bertuliskan konsep utama kepada siswa.
5.        Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
6.        Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
7.        Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang kiranya belum dipahami siswa.
8.         Kesimpulan/penutup.

Beberapa unsur penting mind mapp dalam pembelajaran yang memberikan manfaat pada proses pembelajaran itu sendiri adalah sebagai berikut :
ð  Gambar, karena gambar bermakna seribu kata dan akan membantu siswa menggunakan imajinasinya.
ð  Warna, karena akan menambah energi kepada pemikiran kreatif bagi siswa.
ð  Hubungan cabang-cabang, karena mengikuti cara kerja otak yang bekerja menurut asosiasi, hal ini akan mempermudah siswa mengerti dan mengingat.
ð  Garis melengkung, karena garis lurus akan membuat siswa bosan.
ð  Katakunci, karena akan memberikan lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind map yang sedang dibuat.



BAB III
PENUTUP

Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Menurutnya mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak manusia yang menakjubkan.
Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Metode ini mempermudah memasukan informasi kedalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak. Mind mapping  merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak


DAFTAR PUSTAKA

            Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
            Buzan, Tony. 2005. Buku Pintar Mind Maps. Jakarta : Gramedia.
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. _____: Masmedia Buana Pustaka.
Bobby Deporter dan Mike Hernarcki. 2011. Quantum Learning. Bandung : Kaifa.
Bobby Deporter dkk. 2003. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.
Colin Rose dan Malcolm J. 2006. Accelered Learning. Bandung : Nusantara.
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Pernada Group.
Buzan, Tony. 2003. Use Both Sides of Your Brain. Surabaya : Ikon.
Sugiarto,Iwan. 2004. Mengoptimalkan Daya Kerja Otak Dengan Berfikir. Jakarta : Gramedia.
                                     Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Mind Mapping terhadap Prestasi belajar                                                            Skripsi IAIN Syekh Nurjati : Cirebon.



3 komentar:

  1. Terima kasih mbak Ulfi, postingannya sangat bermanfaat untuk referensi proposal skripsi saya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. skripsi ny tentang mind mapping jga ya?. . .
      saya lgi nyari refrensi buku nie, km ad gk?. . .

      Hapus
  2. izim copas buat belajar bikin blog. makasih :)

    BalasHapus

 

cuwap-ciyak's Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template