MIND
MAPPING
Disusun untuk
Memenuhi Tugas Mandiri
Mata
Kuliah Model-Model Pembelajaran
Pada
Jurusan Tadris Matematika Semester V
Tahun
Akademik 2012/2013
Disusun Oleh :
Ulfi Atibahatul Rohmah
1410150162
Dosen Penganpu :
Widodo Winarso, M.Pd.I
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Dalam proses belajar mengajar, penggunaan
metode pengajaran yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap ketercapaian
pemahaman murid. Tentunya semua metode pengajarn yang pernah diterapkan selama
ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Terlepas dari semua itu, metode
pengajaran yang sering diterapkan oleh guru-guru kita saat ini adalah cenderung
untuk hanya mengaktifkan salah satu sisi otak sang murid saja. Karena pada
hakekatnya otak manusia terbagi menjadi dua, yaitu otak kiri dan otak kanan.
Kedua belahan
otak manusia ini memiliki tugas dan cara kerja yang berbeda. Otak kiri bekerja
untuk hal-hal yang terkait dengan kata, angka dan daftar. Sementara otak kanan
berkerja untuk hal-hal yang terkait dengan kesadaran, imajinasi, warna,
keindahan. Sebagaimana dua kaki dan tangan, aktivitas manusia akan mudah
dikerjakan bila kedua pasang organ tersebut bekerja dengan baik. Tentunya
berjalan dengan dua kaki akan jauh lebih optimal dibandingkan dengan jalan satu
kaki. Demikianlah perumpamaannya dengan otak kita.
Umumnya manusia
hanya memfungsikan salah satu otaknya saja, ada yang dominan otak kirinya
adapula yang dominan otak kanannya. Bisa dibayangkan bagaimana luar biasanya
otak manusia bila kedua belahan otaknya dapat dioptimalkan.
Begitu juga siswa dalam belajar, jika siswa
bisa mengaktifkan dua sisi otaknya secara efektif, maka penulis yakin mereka
akan dengan mudah menerima pelajaran yang diberikan guru kepada siswa. Bukan
hanya itu, kemampuan logika anak akan lebih berkembang ketimbang mereka harus
menghafal kata demi kata dan kalimat demi kalimat. Metode
pengajaran/pemberlajaran yang dapat mengoptimalakan kedua belah sisi otak
manusia tersebut adalah metode mind mapping (Peta Pikiran).
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa itu model pembelajaran mind mapping?
2.
Bagaimana penggunaan mind mapping?
3.
Apa manfaat dari penggunaan mind mapping?
4.
Bagaimana aplikasinya pada pembelajaran
matematika?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian dari model
pembelajaran mind mapp
2.
Untuk mengetahui bagaimana penggunaan mind
mapp
3.
Untuk mengetahui manfaat dari penggunaannya
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian, Prinsip dan Ciri Mind mapping
1.
Pengertian Mind Mapping
Mind
mapping atau
peta pikiran adalah suatu tekhnik pembuatan catatan-catatan yang dapat
digunakan pada situasi, kondisi tertentu, seperti dalam pembuatan perencanaan,
penyelesaian masalah, membuat ringkasan, membuat struktur, pengumpulan ide-ide,
untuk membuat catatan, kuliah, rapat, debat dan wawancara.(Svantesson, 2004 :
1)
Konsep
Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an. Menurutnya mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan
data, dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada
dalam otak manusia yang menakjubkan (Buzan, 2009 : 12). Mind map adalah
cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi
keluar otak-Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan
secara harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita.
Pemetaan pikiran yang dikemukakan oleh Buzan ini
didasarkan pada kenyataan bahwa otak manusia terdiri dari satu juta juta sel
otak atau setara dengan 167 kali jumlah manusia di bumi, sel-sel otak tersebut
terdiri dari beberapa bagian, ada bagian pusat (nukleus) dan ada sejumlah
bagian cabang yang memencar ke segala arah, sehingga tampak seperti pohon yang
menumbuhkan cabang ke sekelilingnya (Buzan, 2009:30).
Kita bisa membandingkan mind map
dengan peta kota. Pusat mind map miripdengan pusat kota. Pusat mind
map mewakili ide terpenting. Jalan-jalan utama yang menyebar dari pusat
mewakili pikiran-pikiran utama dalam proses pemikiran kita, jalan-jalan
sekunder mewakili pikiran-pikiran sekunder, dan seterusnya. Gambar-gambar atau
bentuk-bentuk khusus dapat mewakili area-area yang menarik atau ide-ide menarik
tertentu.
Sama
seperti peta jalan, Mind Map akan :





Mind Map juga merupakan
peta rute yang hebat bagi ingatan,
memungkinkan kita menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga cara
kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Ini berarti mengingat informasi akan
lebih mudah dan lebih bisa diandalkan daripada mengunakan tekhnik pencatatan
tradisional.
Konsep
ini dikategorikan ke dalam teknik kreatif, karena pembuatan mind mapping
ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya. Siswa yang kreatif
akan lebih mudah membuat mind mapping ini. Begitu pula, dengan semakin
seringnya siswa membuat mind mapping, dia akan semakin kreatif. Sebuah
mind map memiliki sebuah ide atau kata sentral, dan ada 5 sampai 10 ide lain
yang keluar dari ide sentral tersebut. Mind mapping sangat efektif bila
digunakan untuk memunculkan ide terpendam yang siswa miliki dan membuat
asosiasi di antara ide tersebut. Catatan
yang siswa buat membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan
topik utama ditengah dan sub topik dan perincian menjadi cabang-cabangnya,
tekhnik ini dikenal juga dengan nama Radian Thinking (Deporter dan Hernacki,
2011 : 152).
Dengan membuat sendiri peta pikiran
siswa “melihat” bidang studi itu lebih jelas, dan mempelajari bidang studi itu
lebih bermakna. Para siswa cenderung lebih mudah belajar dengan catatannya
sendiri yang menggunakan bentuk huruf yang mereka miliki dan ditambah dengan
pemberian warna yang berbeda disetiap catatan mereka. Dibandingkan dengan
membaca buku teks mereka merasa kesulitan ketika persiapan akan menghadapi
ujian.
Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi
membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya,
menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Metode ini mempermudah
memasukan informasi kedalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari
dalam otak. Mind mapping merupakan teknik yang paling baik dalam
membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis
yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan
kunci-kunci universal sehingga membuka potensi otak. (Prayudi: 2008). Dengan
metode mind mapping siswa dapat meningkatkan daya ingat hingga 78%.
Berikut adalah perbedaan antara Tulisan Biasa
dan Mind Map :
a.
Tulisan Biasa





b.
Mind Mapp





Dari
uraian tersebut, peta pikiran (mind mapping) adalah satu teknik mencatat
yang mengembangkan gaya belajar visual. Peta pikiran memadukan dan
mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan
adanya keterlibatan kedua belahan otak maka kan memudahkan seserorang untuk
mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun
secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk dan sebagainya memudahkan
otak dalam menyerap informasi yang diterima.
Peta pikiran yang dibuat oleh siswa dapat
bervariasi setiap hari. Hal ini disebabkan karena berbedanya emosi dan perasaan
yang terdapat dalam diri siswa setiap harinya. Suasana menyenangkan yang
diperoleh siswa ketika berada di ruang kelas pada saat proses belajar akan
mempengaruhi penciptaan peta pikiran. Tugas guru dalam proses belajar adalah
menciptakan suasana yang dapat mendukung kondisi belajar siswa terutama dalam
proses pembuatan mind mapping (Iwan Sugiarto, 2004 : 76).
2.
Prinsip dan Ciri mind mapping
Mind
mapping
menggunakan teknik penyaluran gagasan dengan menggunakan kata kunci bebas,
simbol, gambar, dan menggambarkan secara kesatuan dengan menggunakan teknik
pohon. Mind mapping ini didasarkan pada detail-detail dan suatu peta
pikiran yang mudah diingat karena mengikuti pola pemikiran otak.
Semua mind
map mempunyai kesamaan. Semuanya menggunakan warna. Semuanya memiliki
struktur alami yang memancar dari pusat. Semuanya menggunakan garis lengkung,
simbol, kata dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian Turan yang sederhana,
mendasar, alami, dan sesuai dengan cara kerja otak. Dengan mind map,
daftar informasi yang panjang bisa dialihkan menjadi diagram warna-warni,
sangat teratur dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami
otak dalam melakukan berbagai hal.(Buzan, 2005:6)
Rose dan Malcolm
menambahkan strategi visual ini mempunyai beberapa ciri, diantaranya sebagai
berikut :
a.
Menginat orang melalui penglihatan, mengingat
kata-kata dengan melihat tetapi perlu waktu yang lebih lama untuk mengingat
susunan atau urutan abjad jika tidak disebutkan awalnya.
b.
Jika memberi atau menerima penjelasan arah
lebih suka memakai peta/gambar.
c.
Aktifitas reatif : menulis, menggambar, melukis
merancang.
d.
Mempunyai ingatan visual yang bagus, dimana
ketika kita ingat saat meninggalkan sesuatu dalam beberapa hari yang lalu.
(Rose dan Malcolm, 2006 : 77)
Menurut Buzan, teknik pembuatan catatan dan
pengelompokan pikiran yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan seluruh otak yang
harus menyertakan tidak hanya kata-kata, angka, rangkaian dan juga garis-garis
tetapi juga dengan warna, gambar-gambar, dimensi , simbol-simbol itulah peta
pikiran atau mind mapping (Buzan, 2003 : 122).
B.
Langkah-Langkah Pembuatan Mind Mapp
Hal-hal yang harus dipersiapkan ketika akan
membuat atau menggunakan metode mind mapping adalah :




Hal-hal yang harus diperhatikan
ketika akan membuat mind map, bahan bacaan yang berasal dari buku teks,
yaitu (Svantesson, 2004:127) :
ð Membaca teks secara keseluruhan
Dengan membaca teks secara menyeluruh maka akan mengetahui isi
cerita. Sewaktu membaca teks beri tanda pada kata-kata yang dianggap penting
untuk mencatat di mind map;
ð Mengenali tipe teks
Sebelum membuat mind map, maka harus menemukan desain yang
cocok untuk masing-masing teks yang spesifik. Setelah membaca teks maka akan
mengetahui desain yang sesuai untuk mind map yang akan dibuat. Secara
sederhana sebuah teks dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok:
o
Komparasi
(perbandingan)
Sebuah
teks dikategorikan komparasi apabila teks tersebut terdapat perbandingan antara
A dan B, antara yang baik dan yang jelek
dan sebagainya.
o
Kronologi
atau rangkaian peristiwa
Teks
tersebut mempunyai sebuah awal dan akhir yang jelas, misalnya biografi,
sejarah, proses dan sebagainya. Desain ini biasanya sesuai dengan arah jarum
jam.
o
Presentasi
(paparan)
Apabila
cerita tanpa permulaan atau akhir yang jelas, apabila kata-kata dipaparkan
tanpa urutan yang khusus, maka bisa didesain sesuai dengan keinginan.
ð Menulis mind map
Pada saat membaca maka telah memperoleh kata-kata penting yang
telah diberi tanda, tahap ini adalah tahap menulis kata-kata penting pada mind
map. Setelah menulis kata utama maka dihubungkan dengan garis hubung pada
kata-kata yang menjadi cabang dari kata-kata utama.
Adapun
langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut :
1.
Letakan kertas kosong tak bergaris dengan sisi
panjang mendatar.
2.
Buat gagasan utamanya baik dalam tulisan,
gambar atau foto untuk ide sentral.
3.
Hubungkan
cabang-cabang utama ke topik utama dan hubungkan cabang-cabang utama pada
ranting-ranting yang merupakan sub topik utama. Jumlah cabang akan bervariasi tergantung jumlah sub pokok
pada materi tersebut. Usahakan setiap garis-garis cabang yang saling
berhubungan hingga ke pusat gambar dibentuk tidak lurus agar tidak membosankan.
Garis-garis cabang sebaiknya dibuat semakin tipis begitu bergerak menjauh dari
gambar utama untuk menandakan hirarki atau tingkat kepentingan dari
masing-masing garis.
4.
Gunakan warna.
5.
Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis
C.
Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping
Menurut Mike
Hernacki dan Bobbi Deporter, mind mapping memiliki manfaat diantaranya :
ð Fleksibel
Didalamnya
jika seorang pembicara tiba-tiba teringat untuk menjelaskan suatu hal tentang
pemikiran, Anda dapat dengan mudah menambahkannya di tempat yang sesuai dalam
Peta Pikiran Anda tanpa harus kebingungan.
ð Dapat
memusatkan pikiran
Anda
tidak perlu berfikir untuk menangkap setiap kata yang dibicarakan. Sebaliknya,
Anda dapat berkonsentrasi pada gagasannya.
ð Meningkatkan
pemahaman
Ketika
membaca suatu tulisan atau laporan tekhnik, Peta Pkiran akan meningkatkan
pemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang yang sangat berarti nantinya.
ð Menyenangkan
Imajinasi
dan kreativitas Anda tidak terbatas dan hal itu menjadikan pembuatan dan
peninjauan ulang catatan lebih menyenangkan.
Sedangkan
menurut Buzan (Buzan, 2005 : 6), mind map dapat membantu kita dalam
sangat banyak hal. Berikut beberapa diantaranya :
ð Merencana.
ð Berkomunikasi.
ð Menjadi lebih
kreatif.
ð Menghemat
waktu.
ð Menyelasikan
masalah.
ð Memusatkan
perhatian.
ð Menyusun dan
menjelaskan pikiran-pikiran.
ð Mengingat
dengan lebih baik.
ð Belajar lebih
cepat dan efisien.
ð Melihat “gambar
keseluruhan”.
ð Menyelamatkan pohon.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa beberapa kelebihan saat menggunakan teknik
mind mapping ini, yaitu :
ð Mind Map mampu meningkatkan kapasitas
pemahaman dengan cara:
o
Melihat gambaran besar suatu persoalan sekaligus melihat
informasi secara detail
o
Mengingat informasi yang kompleks lebih mudah. Informasi
tersebut telah dikelompokkan sesuai dengan cara seseorang mengingat termasuk
hubungannya dengan subjek yang sama atau berbeda.
o
Mengatasi informasi yang membludak karena telah ditata dan
dikelompokkan sedemikan rupa. Secara mental hal ini juga membuat seseorang
lebih terorganisir dan runtut dalam memahami sebuah persoalan.
ð Mind Map mampu meningkatkan kemampuan
seseorang dalam berimajinasi, mengingat, berkonsentrasi, membuat catatan, meningkatkan
minat sekaligus mampu menyelesaikan persoalan. Hal ini dicapai karena Mind Map
mengajarkan untuk melihat persoalan secara keseluruhan dan melihat hubungannya
satu sama lain. Ini yang paling sulit dilakukan dalam catatan konvensional.
Tidak hanya itu, dengan catatan ini maka manajemen belajar pun menjadi lebih
mudah. Informasi baru dapat ditambahkan, dihubungkan, dan diasosiasikan kapan
saja dengan informasi yang sudah ada sebelumnya.
ð Mind Map dapat merangsang sisi kreatif
seseorang lewat penggunakan garis lengkung, warna dan gambar. Ini membuat
sebuah catatan sekaligus menjadi karya seni yang indah. Secara mental akan
memudahkan kita untuk mengingatnya. Mind Map akan merangsang kemampuan
membandingkan informasi yang ada baik berupa fakta, ide termasuk data
statistik.
ð Mind Map membantu seseorang membuat
catatan yang menarik dalam waktu singkat. Selain itu, catatan ini mampu membuka
pemahaman yang baik dan sisi kreatif dengan merangsang munculnya ide-ide dan
insight baru, bahkan pada saat membuat catatan itu sendiri. Mind Map dapat pula
menjelaskan sebuah tujuan, rencana, ide, maupun pemikiran secara jelas dan
terstruktur.
ð Teknik dapat
digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala anda atau
mengingat detail secara mudah.
ð Melihat hubungan
antara gagasan dan konsep.
ð Proses
mengganbar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain.
ð Diagram yang
sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis.
ð Bekerjasama
dengan otak siswa, bukan bertentangan dengannya.
ð Menyingkirkan “format
outline” yang membosankan, selamanya
ð Dapat
mengoptimalakan otak kanan dan otak kiri, karena mind map bekerja dnegan
gambar, warna dan kata-kata sederhana.
ð Dapat menghemat
catatan, karena dengan mind map bisa meringkas satu bab materi dalam setengah
lembar kertas
ð Pembelajaran
terkesan lebih efektif, dan efisisien, karena pada dasarnya cara kerja mind map
sama dengan cara kerja dasar otak, yaitu tidak tersusun sistematis, namun lebih
pada bercabang-cabang seperti pohon.
ð Pola ini dapat
mempermudah proses recall pada setiap apa yang pernah dipelajari.
ð Dapat
meningkatkan daya kreatifitas siswa dan guru, karena siswa/guru akan terangsang
untuk mebuat gambar-gambar atau warna-warna pada mind map agar terlihat lebih
menarik.
ð Mempertajam
daya analisa dan logika siswa, karena siswa tidak lagi dituntut untuk mencatat
buku sampai habis kemudian menghapalnya. Namun lebih kepada pemahaman dan
kreatifitas untuk dapat menghungkan topic umum dengan sub-sub topic bahasan.
Sedangkan kekurangan model pembelajaran mind
mapping:
ð Hanya siswa
yang aktif yang terlibat
ð Tidak
sepenuhnya murid yang belajar
ð Jumlah detail
informasi tidak dapat dimasukkan
D. Aplikasi Mind Mapping dalam
Pembelajaran Matematika
Sebelum memulai langka-langkah
pembelajaran yang perlu disiapkan oleh guru adalah
1.
Potongan kartu-kartu yang bertuliskan konsep utama dari
materi
2.
Menyuruh siswa untuk membawa pulpen atau spidol warna-warni
dan kertas kosong tak bergaris
Adapun langkah-langkah pembelajaran
menggunakan strategi mind mappin adalah pengembangan dari langkah-langkah
pembuatannya, yaitu :
1.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2.
Guru mengkondisikan siswa kedalam kelompok berpasangan dua
orang.
3.
Guru menyajikan atau mengingatkan kembali materi yang akan
dipelajari, misal materi “Kesebangunan”. Guru memberitahukan tujuan dan manfaat
dari materi yang akan dipelajari karena akan membantu siswa untuk mengingatnya.
4.
Selanjutnya guru menbagikan potongan-potongan kartu yang
telah bertuliskan konsep utama kepada siswa.
5.
Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan
materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat
catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya.
6.
Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil
wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan
hasil wawancaranya.
7.
Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang kiranya
belum dipahami siswa.
8.
Kesimpulan/penutup.
Beberapa unsur penting mind mapp dalam pembelajaran
yang memberikan manfaat pada proses pembelajaran itu sendiri adalah sebagai
berikut :
ð Gambar, karena gambar bermakna
seribu kata dan akan membantu siswa menggunakan imajinasinya.
ð Warna, karena akan menambah energi
kepada pemikiran kreatif bagi siswa.
ð Hubungan cabang-cabang, karena
mengikuti cara kerja otak yang bekerja menurut asosiasi, hal ini akan
mempermudah siswa mengerti dan mengingat.
ð Garis melengkung, karena garis lurus
akan membuat siswa bosan.
ð Katakunci, karena akan memberikan
lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind map yang sedang dibuat.
BAB
III
PENUTUP
Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh
Tony Buzan tahun 1970-an. Menurutnya mind
map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar biasa
untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak manusia yang
menakjubkan.
Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa
menggunakan seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja
otak bagian kiri dan kanan. Metode ini mempermudah memasukan informasi kedalam
otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak. Mind mapping
merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berfikir otak secara
teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia
yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga membuka
potensi otak
DAFTAR PUSTAKA
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative
Learning : Teori dan Aplikasi PAKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Buzan, Tony. 2005. Buku Pintar
Mind Maps. Jakarta : Gramedia.
Suyatno.
2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. _____: Masmedia Buana Pustaka.
Bobby
Deporter dan Mike Hernarcki. 2011. Quantum Learning. Bandung : Kaifa.
Bobby
Deporter dkk. 2003. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.
Colin Rose
dan Malcolm J. 2006. Accelered Learning. Bandung : Nusantara.
Riyanto,
Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Pernada
Group.
Buzan, Tony.
2003. Use Both Sides of Your Brain. Surabaya : Ikon.
Sugiarto,Iwan. 2004. Mengoptimalkan
Daya Kerja Otak Dengan Berfikir. Jakarta : Gramedia.
Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Mind Mapping
terhadap Prestasi belajar
Skripsi IAIN Syekh Nurjati : Cirebon.
Terima kasih mbak Ulfi, postingannya sangat bermanfaat untuk referensi proposal skripsi saya :)
BalasHapusskripsi ny tentang mind mapping jga ya?. . .
Hapussaya lgi nyari refrensi buku nie, km ad gk?. . .
izim copas buat belajar bikin blog. makasih :)
BalasHapus